KEPERAWATAN MATERNITAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Persalinan
adalah proses fisiologis yang harus dialami oleh setiap wanita yang hamil. Ini
adalah saat yang sangat dinantinantikan ibu hamil untuk dapat marasakan
kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Persalinan merupakan suatu diagnosis
klinis yang terdiri dari dua unsur yaitu kontraksi uterus dan dilatasi
pembukaan serviks secara progresif. Proses persalinan dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan nyeri. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan
tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat, diameter pupil, dan
ketegangan otot. oleh karena itu pengalaman
melahirkan mempunyai potensi yang besar untuk mendapat pereda nyeri yang
memuaskan. (Reeder, 2013)
Pada
ibu-ibu yang sangat muda di bawah umur 20 tahun atau tua di atas 35 tahun,
dalam menghadapi persalinan mengalami nyeri yang sangat hebat. Paritas juga
berpengaruh terhadap persepsi nyeri. Pada primipara, nyeri akan lebih terasa
pada awal persalinan sedangkan pada multipara nyeri akan meningkat saat
persalinan telah lanjut yaitu saat penurunan janin yang berlangsung cepat pada
kala II (Yanti, 2010).
Nyeri
persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang
berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan
terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. (Nanur,
2013).
Penelitian
di Amerika Serikat mendapatkan 70% sampai 80% wanita yang melahirkan
mengharapkan persalinan berlangsung tanpa rasa nyeri. Berbagai cara dilakukan
agar ibu melahirkan tidak selalu merasa sakit dan akan merasakan nyaman. Saat
ini di negara berkembang 20% hingga 50% persalinan di rumah sakit dilakukan
dengan sectio caesaria, tingginya operasi sectio caesaria disebabkan para ibu
yang hendak bersalin lebih memilih operasi yang relatif tidak nyeri. Di Brazil
angka ini mencapai lebih dari 50% dari angka kelahiran di suatu rumah sakit
yang merupakan persentase tertinggi di seluruh dunia. Nyeri yang terjadi dapat
mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, khawatir dan menimbulkan
stres. Stres dapat menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada
persalinan yang lama. (WHO, 2001)
Tounair
pada tahun 2007 dalam penelitiannya menyatakan nyeri persalinan ringan terjadi
pada 15% kasus, nyeri sedang 35%, nyeri berat 30%, dan nyeri ektrem terjadi
pada 20% kasus. Kelahiran seorang anak akan menyebabkan timbulnya suatu
tantangan mendasar terhadap struktur interaksi keluarga, bagi seorang ibu,
melahirkan bayi adalah peristiwa yang sangat membahagiakan sekaligus juga
peristiwa yang berat penuh tantangan dan kecemasan. (Tournair, 2007)
Berbagai
upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi
maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif
dibanding dengan metode non-farmakologi. Metode farmakologi lebih mahal dan
berpotensi mempunyai efek yang kurang baik, sedangkan metode non-farmakologi
lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Metode non
farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri persalinan antara lain
homeopathy, massage effleurage, imajinasi, umpan balik biologis, terapi musik,
akupresure, massage counterpresure, hipnobirthing, waterbirth, relaksasi dan
aku puntur (Danuatmaja B & Meliasari M, 2008).
Penelitian
yang dilakukan oleh Sylvia T (2001) seorang mahasiswa asal Amerika Serikat,
menggunakan 10 metode yang dilakukan pada sampel 46 orang didapatkan bahwa
teknik pernapasan, relaksasi, akupresur dan massage merupakan teknik yang
paling efektif menurunkan nyeri saat persalinan. Penelitian yang sama juga
dilakukan oleh Hjelmstedt (2010) di India didapatkan bahwa akupresur mengurangi
rasa sakit selama fase aktif persalinan pada wanita nulipara dalam konteks di
mana dukungan sosial dan analgesia epidural tidak tersedia.
Akupresur
memiliki keunggulan atau kelebihan dibandingkan dengan teknik atau metode
lainnya. Akupresur sangat praktis karena tidak memerlukan banyak alat dan cukup
dengan jari tangan, ibu jari, telunjuk, telapak tangan serta murah dan aman
(Fengge, 2011)
Teknik
akupresur ini menggunakan teknik penekanan, pemijatan, dan pengurutan sepanjang
meridian tubuh atau garis aliran energi. Tekanan atau pijatan sepanjang garis
meridian dapat menghilangkan penyumbatan yang ada dan memperbaiki keseimbangan
alami tubuh. Akupresur lebih menitik beratkan pada keseimbangan semua unsur
kehidupan dengan memberikan perangsangan pada titik-titik tertentu dengan
menggunakan jari tangan, telapak tangan, siku, lutut, dan kaki (Fengge, 2011).
Berdasarkan
uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas tentang mengurangi rasa nyeri
partus dengan Teknik Akupresure pada ibu melahirkan.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian dari pengobatan tradisional akupresur?
2.
Apa
manfaat pengobatan akupresur?
3.
Apa
konsep dasar teknik akupresur pada persalinan?
4.
Dimana
lokasi titik akupresur pada persalinan?
C. Tujuan
1.
Tujuan
Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengetahui
tentang Teknik Akupresur pada ibu melahirkan
2.
Tujuan
Khusus
a.
Mengetahui
pengertian pengobatan tradisional akupresur
b.
Mengetahui
manfaat pengobatan akupresur
c.
Mengetahui
konsep dasar teknik akupresur pada persalinan?
d.
Mengetahui
lokasi titik akupresur pada persalinan?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
AKUPRESUR
Akupresur Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi
dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh.
Berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi
ketegangan, kelelahan dan penyakit.
Pada titik-titik penekanan ini, lebih dari 1000 darinya
sebenarnya merupakan syaraf kecil dengan diameter kurang lebih satu sentimeter,
dengan kedalaman yang bervariasi antara seperempat hingga beberapa inci. yang
menempel atau dekat dengan otot atau tendon. Titiktitik akupresur terletak pada
kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki. Di telapak kita
terdapat titik akupresur untuk jantung, paru, ginjal, mata, hati, kelenjar
tiroid, pankreas, sinus dan otak. Jika anda tidak mengetahui secara tepat dimana
titik -titik itu secara tepat di tangan anda maka tepukkanlah tangan anda
selama dua menit dan tangan anda akan mendapatkan tekanan yang diperlukan.
Beberapa Shadus (Saint dari India) mengatakan bahwa saat menyanyikan lagu-lagu
kebaktian pada Dewa terdapat ritual menepukkan tangan, di India ini
diperkenalkan oleh orang-orang suci untuk menstimulasi titik-titik ini
(akupresur).
Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh
yang merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi)
dengan penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan
tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan organ-organ tubuh baik
organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin
tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen penyakit bisa
ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi).
Akupresur dengan akupuntur
secara prinsip sama, hanya perbedaannya ialah pada cara merangsang jalur
meridian itu kalau pada akupuntur dipakai alat yaitu jarum kalau dengan
akupresur dengan menggunakan pijatan jari atau tangan.
B. MANFAAT
TERAPI AKUPRESUR
1.
Manajemen
Stress dan keseimbangan tubuh
Energi Akupresur membantu seseorang dalam pengelolaan
stress. Ini menenangkan ketegangan syaraf dan meningkatkan ketahanan stres
individu karena langsung bekerja pada sistem saraf otonom. Akupresur
meningkatkan relaksasi tubuh dan menciptakan pikiran positif. Akupresur ampuh
dalam mengurangi ketidaknyamanan dan bekerja dalam meningkatkan seseorang kesejahteraan
mental serta kesejahteraan emosional karena kunci untuk gangguan belajar dan
trauma emosional. Dengan membebaskan stress, meningkatkan kekebalan akupresur
seseorang untuk berbagai penyakit, mempromosikan kesehatan dan mengembalikan
aliran energi positif dalam tubuh.
2.
Meringankan
Nyeri
Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di
bagian tubuh yang berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk
mengobati radang sendi, nyeri otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri
sendi, spondilitis, osteoartritis, nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan
atletik dan nyeri tubuh lainnya. Terapis Akupresur berpendapat bahwa akupresur
harus digunakan sebagai pengobatan utama untuk gangguan lokomotif. Satu dapat
belajar perawatan diri aplikasi akupresur untuk mengatasi kelelahan, sakit
kepala, nyeri otot kronis dan fibromyalgia. Dengan teknik akupresur, seseorang
dapat menyingkirkan gangguan saraf seperti kelumpuhan wajah, gangguan saraf
perifer, epilepsi, vertigo, multiple sclerosis, sinusitis, insomnia, masalah
libido dan gangguan perut.
3.
Berkaitan
dengan Bersalin
Akupresur sangat membantu dalam menangani perubahan dan
risiko kehamilan. Berlatih akupresur selama kehamilan melemaskan otot-otot
Anda, menyeimbangkan mood dan emosi, meredakan gejala fisiologis yang
berhubungan dengan kehamilan seperti kembung, retensi air, kram otot, nyeri
pada leher, punggung, pinggul, linu panggul, sakit kepala, mual, tekanan darah,
aliran darah dll Pada trimester terakhir kehamilan, akupresur menginduksi akhir
persalinan, memudahkan proses pengusiran dan mengurangi nyeri persalinan.
Setelah melahirkan, ia membantu seorang wanita dengan memperkuat kekuatan
penyembuhan dari tubuhnya. Secara alami mengurangi depresi pasca melahirkan,
stres, masalah laktasi dan gangguan kelamin. Akupresur terapi pijat sangat
membantu seorang wanita trauma postmenstrual, menopause, nyeri menstruasi,
perubahan suasana hati dan sakit punggung.
4.
Meningkatkan
Kehidupan Seks
Praktek
akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta lebih baik. Hal ini
diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya tahan seksual. Pecinta
memiliki titik bonus merangsang titik akupresur masing-masing dengan tubuh
penuh pelukan, ciuman dan sentuhan rahasia. Hal ini meningkatkan kimia cinta
dalam suatu hubungan dan membuatnya pernah langgeng. Dengan akupresur, dapat
menemukan solusi untuk masalah seksual seperti menghambat gairah seksual,
ejakulasi dini, impotensi, infertilitas dan frustrasi seksual. Ini membantu
Anda untuk mencapai yang lebih dalam komunikasi seksual dan kepuasan seksual.
C. KONSEP
DASAR TEKNIK AKUPRESUR DALAM PERSALINAN
1.
Konsep
Dasar Persalinaan Kala I
Menurut Mochtar 2000, kala I adalah waktu untuk pembukaan
cervix sampai menjadi pembukaan lengkap 10 cm. Patofisiologi Nyeri Persalinan
pada kala I
Rasa sakit menjelang persalinan merupakan proses yang
alamiah. Tanda ini sebenarnya memberi peringatan agar ibu segera mencari
pertolongan ke tenaga medis. Mekanisme Nyeri Persalinan pada kala I
a.
Penekanan
pada ujung-ujung saraf antara serabut otot dari korpus fundus uterus.
b.
Kontraksi
pada serviks dan segmen bawah rahim menyebabkan rasa takut yang memacu
aktifvitas berlebih dari sistem syaraf simpatis.
c.
Adanya
dilatasi dari serviks dan segmen bawah rahim. Banyak data yang mendukung
hipotesis nyeri persalinan kala I terutama disebabkan karena dilatasi serviks
dan segmen bawah rahim oleh karena adanya dilatasi, peregangan dan kemungkinan
robekan jaringan selama kontraksi.
d.
Rasa
nyeri pada setiap fase persalinan dihantarkan oleh segmen syaraf yang berbedabeda.
Nyeri pada kala I terutama berasal dari uterus.
2.
Teknik
Akupresur pada Persalinan
Aliran energi sangat mempengaruhi kesehatan. Ketika aliran
ini terhambat atau berkurang maka anda akan sakit dan ketika aliran ini bebas/
baik maka andapun 4 Jurnal Midpro, edisi 1 /2010 akan sehat. Suplai dan aliran
energi vital berjalan di saluran listrik tubuh yang tidak kelihatan, yang
disebut ”meridian”. Baik tidaknya meridian ini sangat bergantung dari diet,
pola hidup, lingkungan, postur tubuh, cara bernafas, tingkah laku, gerakan
tubuh, olah raga, sikap mental, kepribadian, dan sikap yang positif. Daerah
atau lokasi yang dilakukan penekanan ini disebut acupoint. Acupoint terletak di
seluruh tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan terhubung satu sama lain melalui
jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoin mempunyai efek khusus pada
sistem tubuh, atau organ tertentu, menstimulasi dan memijat secara lembut titik
tersebut akan terjadi perubahan fisiologi tubuh dan akan mempengaruhi keadaan
mental dan emosional.
Penekanan dilakukan dengan ujung jari. Penekanan pada saat
awal harus dilakukan dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan
ditambah sampai terasa sensasi yang ringan, tetapi tidak sakit. Pada individu
yang sensitif seperti bayi, maupun orang tua maka tekanan dapat dibuat lebih
lembut. Penekanan dapat dilakukan 30 detik sampai 2 menit.
Nyeri persalinan dapat dikontrol dengan memberikan stimulus,
salah satu stimulus tersebut adalah bahwa akupresur merangsang produksi
endorphin lokal, selain itu akupresur menutup gerbang terhadap rangsangan nyeri
yaitu dengan mempertimbangkan tempat masase/penekanan dalam mengontrol nyeri
persalinan yang mana teknik akupresur ini juga dikenal sebagai masase shiatsu.
Penekanan titik Lumbal 3-6 juga membantu peredaan nyeri,
sedangkan pemijatan lembut di leher diantara waktu-waktu kontraksi meredakan
ketegangan leher dan menenangkan panggul atau dengan menggunakan ibu jari
tangan untuk memberi tekanan yang kuat dan memutar pada daerah sakrum akan
memberikan kenyamanan pada saat persalinan.
3.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur:
a.
Pertama
kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita. Pijat akupresur
tidak boleh dilakukan terhadap orang yang :
Ø
Dalam
keadaan yang terlalu lapar.
Ø
Dalam
keadaan terlalu kenyang.
Ø
Dalam
keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).
Ø
Dalam
keadaan hamil muda.
b.
Selain
kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan :
Ø
Suhu
ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
Ø
Sirkulasi
udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan di ruang
berasap.
Ø
Terapi
bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang, tidak dalam
keadaan tegang
4.
Cara
Memijat Akupresur
Cara
pemijatan bisa dilakukan dengan :
Ø
Pijatan
bisa kita lakukan setalah menemukan titik meridian yang tepat, yaitu timbulnya
reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal.
Ø
Pijatan
bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan, (Jempol dan Jari telunjuk).
Ø
Semua
titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian Ren dan Tu.
D. LOKASI
TITIK AKUPRESUR DALAM PERSALINAN
1.
Titik Cien Cing
Titik ini dapat diketahui dengan
cara menarik garis khayal antara C7 menuju prosessus acromion, titik cien cing
terletak pada pertengahan garis tersebut. Akupresuris dapat menemukan titik ini
pada tubuh sendiri dengan mengangkat tangan diagonal melewati dada dan palpasi
sendiri dengan menggunakan jari telunjuk sepanjang garis khayal tersebut. Titik ini berguna
pada fase pertama dan kedua persalinan untuk menstimulasi kontraksi uterus.
Titik ini merupakan titik terbaik digunakan saat menyusui, membuat rileks otot
pundak dan meningkatkan suplay ASI.
Teknik akupresur: Lakukan
penekanan kebawah pada titik cien cing tersebut menggunakan ibu jari, atau
siku. Ketika menggunakan ibu jari, berikan tekanan yang berasal dari lengan
bukan tekanan yang berasal dari sendi ibu jari. Pada titik ini sebaiknya dilakukan pada kedua bahunya, namun dapat juga
dilakukan sendiri pada satu bahu.
2.
Titik
Bl 32 (Pang Kuang Su)
Lokasi
titik ini kira-kira sepanjang jari telunjuk wanita diatas lipat pantat selebar
ibu jari disisi tulang belakang. Saat persalinan mulai, awali teknik akupresur
dengan melakukan penekanan pada titik ini dengan menggerakkan jari menuruni
tulang belakang (kira-kira selebar ibu jari) sejalan dengan kemajuan
persalinan.
Teknik akupresur :
a. Tempatkan
jari pada titik akupresur dan lakukan tekanan yang lembut. Tekanan dapat
ditingkatkan dengan melakukan penekanan kearah belakang pada awal kontraksi.
b. Titik
ini lebih banyak digunakan karena meningbulkan efek ’anestesi’ pada kontraksi
yang kuat, terlihat jelas efek ini saat penekanan dihentikan.
c. Penekanan
pada titik ini akan menimbulkan rasa hangat, geli,dan agak sakit. Jika terasa
sangat sakit, lakukan penekanan pada sekitar tulang.
d. Titik
ini sering digunakan pada wanita dengan posisi menunduk atau berlutut pada
lantai, meja, tempat tidur dll. Teknik ini dapat juga efektif digunakan dalam
air, namun kurang fleksibel pada sebagian orang.
e. Penekanan
kuat pada titik BL32 dapat dilakukan pada wanita bersalin yang selalu ingin
mengedan sedangkan serviks belum cukup berdilatasi
3.
Titik Pantat
Titik ini
berada pada garis horisontal dari puncak lipatan pantat. Jika melakukan tekanan
pada sepanjang garis ini akan terasa lembut kira-kira dua pertiga antara lipat
pantat dan tulang pinggul.
Teknik
akupresur: Tempatkan tangan pada pinggul pasien dan lakukan dorongan kedalam
titik ini dengan menggunakan ibu jari dan bantu ibu untuk bergerak saat
kontraksi.
Dua samapai 3 hari sebelum tanggal persalinan, BL 32 dan
titik pantat dapat digunakan bersamaan dengan masage pada sakral, lakukan
penekanan kebawah dan mengelilingi pantat. Tujuannya adalah memberikan energi
pada serviks agar persalinan berjalan secara optimal.
4.
Titik
pada Tangan
Teknik akupresur: Pegang sisir kecil dengan
kencang. Pasien dapat menggenggam sisir tersebut saat kontraksi dan anjurkan
pada pasien untuk melakukan tindakan ini bila terasa bermanfaat.Titik ini
sangat membantu untuk menurunkan nyeri saat kontraksi
5.
Titik Kidney 1 .
Titik ini terletak pada 1/3 bagian atas telapak
kaki, ketika telapak kaki fleksi (menarik jari kaki kedepan kearah telapak
kaki).
Teknik akupresur: Lakukan
penekanan yang kuat kedalam dan kedepan kearah jempol kaki. Titik ini mempunyai efek relaksasi dan dapat
digunakan kapan saja saat persalinan dan sangat efektif dilakukan selama fase
kedua persalinan. Penekanan pada titik ini juga dapat berguna saat pasien panik
(misal mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan pada persalinan
sebelumnya). Titik ini berguna untuk membantu perineum relaksasi selama fase
kedua persalinan.
6.
Titik
Co4 (He Kuk)
Teknik akupresur: Berikan penekanan pada titik ini
dengan menggunakan ibu jari. Penekanan pada titik ini berguna untuk
mengintensifkan kontraksi, saat kontraksi ireguler. Titik Co4 dapat digunakan
selama fase keduapersalinan. Hal ini bertujuan agar tubuh berusaha menggerakkan
bayi turunmelewati jalan
lahir. Penekanan pada
titik ini sangat berguna terutama pada saat ibu kelelahan dan mengedan tidak
efektif.
7.
Titik Spleen
6 (San Yin Ciao)
Teknik Akupresur :
a.
Lakukan
tekanan langsung pada titik ini dengan telunjuk atau ibu jari.
b.
Gunakan
titik ini pada satu kaki kira-kira satu menit (hitung perlahan sampai 60!)
kemudian gunakan titik ini pada kaki yang lain setelah 20-30 menit.
c.
Setelah
dilakukan penekanan pada titik ini, beberapa wanita akan merasakan serviks
meregang dan kontraksi semakin kuat.
d.
Teknik
ini sebaiknya tidak digunakan saat persalinan berjalan normal, persalinan bukan
berapa jam dapat melahirkan, namun bagaimana menikmati proses melahirkan.
e.
Ketika
ketuban telah pecah dan persalinan tidak mengalami kemajuan dapat dilakukan
penekanan pada BL32 dan Sp 6 untuk membantu persalinan
8.
Titik
Pericardium 6
Titik ini terletak 3 jari diatas pergelangan
tangan segaris dengan jari tengah.
Teknik akupresur: Titik ini dapat digunakan pada
mual ringan sampai muntah. Lakukan penekanan pada titik ini dan pertahankan sampai terasa efektif,
biasanya selama 5 menit. Penekanan ini dapat dilakukan pada satu pergelangan
tangan atau keduanya.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknik akupresur
merupakan salah satu teknik nonfarmakologis yang sangat efektif dalam manajemen
nyeri persalinan. Teknik akupresur dapat menyebabkan pelepasan endorphine,
memblok reseptor nyeri ke otak, menyebabkan dilatasi serviks dan meningkatkan
efektifitas kontraksi uterus. Tindakan akupresur merupakan tindakan noninfasif
yang tidak mempunyai efek merugikan bagi pasien sehingga dan dapat dilakukan
oleh perawat atau keluarga pasien. Metode akupresur merupakan tindakan yang
mudah dilakukan, memberi kekuatan pada wanita saat melahirkan dan mendorong
keterlibatan pasangan lebih dekat dalam proses persalinan dan pendidikan antenatal.
B. SARAN
Sebagai tenaga keperawatan yang membantu
proses partus normal, harus mengetahui dan menguasai teknik akupresure, karena
merupakan salah satu terapi komplementer dalam membantu ibu melahirkan dengan
cepat sehingga dapat mengurangi rasa
nyeri saat bersalin.
Daftar Pustaka
ANNISA BUDI ASIH, NIM.
B1301022 (2016) PENERAPAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP
NYERI PERSALINAN KALA I PADA NY. S UMUR 22 TAHUN DI BPM TRI WINARSIH KUWARASAN
KEBUMEN. Karya Tulis Ilmiah thesis, STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG
http://keperawatanmaternitas.blogspot.co.id/2008/04/teknik-akupresur-pada-nyeri-persalinan.html
di ambil pada tanggal 16 September 2017
http://irmaatikapuspa.blogspot.co.id/2016/06/akupresur.html
di ambil pada tanggal 16 September 2017
Ikhtiarinawati
F Fitriana, Nur Aini Rohmah (2010), PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP
TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I , Jurnal kebidanan, Universitas Muhamdiah.
Karlinah N, Serudji J, Syarif I (2015), Pengaruh Teknik Akupresure dan TENS Terhadap
Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif, Jurnal, Fakultas Kedokteran
UNAND
No comments:
Post a Comment