Sunday, October 29, 2017

TEKNIK AKUPRESURE PADA PERSALINAN


KEPERAWATAN MATERNITAS


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Persalinan adalah proses fisiologis yang harus dialami oleh setiap wanita yang hamil. Ini adalah saat yang sangat dinantinantikan ibu hamil untuk dapat marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Persalinan merupakan suatu diagnosis klinis yang terdiri dari dua unsur yaitu kontraksi uterus dan dilatasi pembukaan serviks secara progresif. Proses persalinan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan nyeri. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot. oleh karena itu pengalaman melahirkan mempunyai potensi yang besar untuk mendapat pereda nyeri yang memuaskan. (Reeder, 2013)
Pada ibu-ibu yang sangat muda di bawah umur 20 tahun atau tua di atas 35 tahun, dalam menghadapi persalinan mengalami nyeri yang sangat hebat. Paritas juga berpengaruh terhadap persepsi nyeri. Pada primipara, nyeri akan lebih terasa pada awal persalinan sedangkan pada multipara nyeri akan meningkat saat persalinan telah lanjut yaitu saat penurunan janin yang berlangsung cepat pada kala II (Yanti, 2010).
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. (Nanur, 2013).
Penelitian di Amerika Serikat mendapatkan 70% sampai 80% wanita yang melahirkan mengharapkan persalinan berlangsung tanpa rasa nyeri. Berbagai cara dilakukan agar ibu melahirkan tidak selalu merasa sakit dan akan merasakan nyaman. Saat ini di negara berkembang 20% hingga 50% persalinan di rumah sakit dilakukan dengan sectio caesaria, tingginya operasi sectio caesaria disebabkan para ibu yang hendak bersalin lebih memilih operasi yang relatif tidak nyeri. Di Brazil angka ini mencapai lebih dari 50% dari angka kelahiran di suatu rumah sakit yang merupakan persentase tertinggi di seluruh dunia. Nyeri yang terjadi dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, khawatir dan menimbulkan stres. Stres dapat menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada persalinan yang lama. (WHO, 2001)
Tounair pada tahun 2007 dalam penelitiannya menyatakan nyeri persalinan ringan terjadi pada 15% kasus, nyeri sedang 35%, nyeri berat 30%, dan nyeri ektrem terjadi pada 20% kasus. Kelahiran seorang anak akan menyebabkan timbulnya suatu tantangan mendasar terhadap struktur interaksi keluarga, bagi seorang ibu, melahirkan bayi adalah peristiwa yang sangat membahagiakan sekaligus juga peristiwa yang berat penuh tantangan dan kecemasan. (Tournair, 2007)
Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode non-farmakologi. Metode farmakologi lebih mahal dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik, sedangkan metode non-farmakologi lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Metode non farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri persalinan antara lain homeopathy, massage effleurage, imajinasi, umpan balik biologis, terapi musik, akupresure, massage counterpresure, hipnobirthing, waterbirth, relaksasi dan aku puntur (Danuatmaja B & Meliasari M, 2008).
Penelitian yang dilakukan oleh Sylvia T (2001) seorang mahasiswa asal Amerika Serikat, menggunakan 10 metode yang dilakukan pada sampel 46 orang didapatkan bahwa teknik pernapasan, relaksasi, akupresur dan massage merupakan teknik yang paling efektif menurunkan nyeri saat persalinan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Hjelmstedt (2010) di India didapatkan bahwa akupresur mengurangi rasa sakit selama fase aktif persalinan pada wanita nulipara dalam konteks di mana dukungan sosial dan analgesia epidural tidak tersedia.
Akupresur memiliki keunggulan atau kelebihan dibandingkan dengan teknik atau metode lainnya. Akupresur sangat praktis karena tidak memerlukan banyak alat dan cukup dengan jari tangan, ibu jari, telunjuk, telapak tangan serta murah dan aman (Fengge, 2011)
Teknik akupresur ini menggunakan teknik penekanan, pemijatan, dan pengurutan sepanjang meridian tubuh atau garis aliran energi. Tekanan atau pijatan sepanjang garis meridian dapat menghilangkan penyumbatan yang ada dan memperbaiki keseimbangan alami tubuh. Akupresur lebih menitik beratkan pada keseimbangan semua unsur kehidupan dengan memberikan perangsangan pada titik-titik tertentu dengan menggunakan jari tangan, telapak tangan, siku, lutut, dan kaki (Fengge, 2011).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas tentang mengurangi rasa nyeri partus dengan Teknik Akupresure pada ibu melahirkan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari pengobatan tradisional akupresur?
2.      Apa manfaat pengobatan akupresur?
3.      Apa konsep dasar teknik akupresur pada persalinan?
4.      Dimana lokasi titik akupresur pada persalinan?

C.    Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan  mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang Teknik Akupresur pada ibu melahirkan
2.      Tujuan Khusus
a.       Mengetahui pengertian pengobatan tradisional akupresur
b.      Mengetahui manfaat pengobatan akupresur
c.       Mengetahui konsep dasar teknik akupresur pada persalinan?

d.      Mengetahui lokasi titik akupresur pada persalinan?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AKUPRESUR
Akupresur Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit.
Pada titik-titik penekanan ini, lebih dari 1000 darinya sebenarnya merupakan syaraf kecil dengan diameter kurang lebih satu sentimeter, dengan kedalaman yang bervariasi antara seperempat hingga beberapa inci. yang menempel atau dekat dengan otot atau tendon. Titiktitik akupresur terletak pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki. Di telapak kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak. Jika anda tidak mengetahui secara tepat dimana titik -titik itu secara tepat di tangan anda maka tepukkanlah tangan anda selama dua menit dan tangan anda akan mendapatkan tekanan yang diperlukan. Beberapa Shadus (Saint dari India) mengatakan bahwa saat menyanyikan lagu-lagu kebaktian pada Dewa terdapat ritual menepukkan tangan, di India ini diperkenalkan oleh orang-orang suci untuk menstimulasi titik-titik ini (akupresur).
Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan organ-organ tubuh baik organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi).
Akupresur dengan akupuntur secara prinsip sama, hanya perbedaannya ialah pada cara merangsang jalur meridian itu kalau pada akupuntur dipakai alat yaitu jarum kalau dengan akupresur dengan menggunakan pijatan jari atau tangan.

B.     MANFAAT TERAPI AKUPRESUR
1.      Manajemen Stress dan keseimbangan tubuh
Energi Akupresur membantu seseorang dalam pengelolaan stress. Ini menenangkan ketegangan syaraf dan meningkatkan ketahanan stres individu karena langsung bekerja pada sistem saraf otonom. Akupresur meningkatkan relaksasi tubuh dan menciptakan pikiran positif. Akupresur ampuh dalam mengurangi ketidaknyamanan dan bekerja dalam meningkatkan seseorang kesejahteraan mental serta kesejahteraan emosional karena kunci untuk gangguan belajar dan trauma emosional. Dengan membebaskan stress, meningkatkan kekebalan akupresur seseorang untuk berbagai penyakit, mempromosikan kesehatan dan mengembalikan aliran energi positif dalam tubuh.
2.      Meringankan Nyeri
Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian tubuh yang berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk mengobati radang sendi, nyeri otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis, osteoartritis, nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan atletik dan nyeri tubuh lainnya. Terapis Akupresur berpendapat bahwa akupresur harus digunakan sebagai pengobatan utama untuk gangguan lokomotif. Satu dapat belajar perawatan diri aplikasi akupresur untuk mengatasi kelelahan, sakit kepala, nyeri otot kronis dan fibromyalgia. Dengan teknik akupresur, seseorang dapat menyingkirkan gangguan saraf seperti kelumpuhan wajah, gangguan saraf perifer, epilepsi, vertigo, multiple sclerosis, sinusitis, insomnia, masalah libido dan gangguan perut.
3.      Berkaitan dengan Bersalin
Akupresur sangat membantu dalam menangani perubahan dan risiko kehamilan. Berlatih akupresur selama kehamilan melemaskan otot-otot Anda, menyeimbangkan mood dan emosi, meredakan gejala fisiologis yang berhubungan dengan kehamilan seperti kembung, retensi air, kram otot, nyeri pada leher, punggung, pinggul, linu panggul, sakit kepala, mual, tekanan darah, aliran darah dll Pada trimester terakhir kehamilan, akupresur menginduksi akhir persalinan, memudahkan proses pengusiran dan mengurangi nyeri persalinan. Setelah melahirkan, ia membantu seorang wanita dengan memperkuat kekuatan penyembuhan dari tubuhnya. Secara alami mengurangi depresi pasca melahirkan, stres, masalah laktasi dan gangguan kelamin. Akupresur terapi pijat sangat membantu seorang wanita trauma postmenstrual, menopause, nyeri menstruasi, perubahan suasana hati dan sakit punggung.
4.      Meningkatkan Kehidupan Seks
Praktek akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta lebih baik. Hal ini diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya tahan seksual. Pecinta memiliki titik bonus merangsang titik akupresur masing-masing dengan tubuh penuh pelukan, ciuman dan sentuhan rahasia. Hal ini meningkatkan kimia cinta dalam suatu hubungan dan membuatnya pernah langgeng. Dengan akupresur, dapat menemukan solusi untuk masalah seksual seperti menghambat gairah seksual, ejakulasi dini, impotensi, infertilitas dan frustrasi seksual. Ini membantu Anda untuk mencapai yang lebih dalam komunikasi seksual dan kepuasan seksual.

C.    KONSEP DASAR TEKNIK AKUPRESUR DALAM PERSALINAN
1.      Konsep Dasar Persalinaan Kala I
Menurut Mochtar 2000, kala I adalah waktu untuk pembukaan cervix sampai menjadi pembukaan lengkap 10 cm. Patofisiologi Nyeri Persalinan pada kala I
Rasa sakit menjelang persalinan merupakan proses yang alamiah. Tanda ini sebenarnya memberi peringatan agar ibu segera mencari pertolongan ke tenaga medis. Mekanisme Nyeri Persalinan pada kala I
a.       Penekanan pada ujung-ujung saraf antara serabut otot dari korpus fundus uterus.
b.      Kontraksi pada serviks dan segmen bawah rahim menyebabkan rasa takut yang memacu aktifvitas berlebih dari sistem syaraf simpatis.
c.       Adanya dilatasi dari serviks dan segmen bawah rahim. Banyak data yang mendukung hipotesis nyeri persalinan kala I terutama disebabkan karena dilatasi serviks dan segmen bawah rahim oleh karena adanya dilatasi, peregangan dan kemungkinan robekan jaringan selama kontraksi.
d.      Rasa nyeri pada setiap fase persalinan dihantarkan oleh segmen syaraf yang berbedabeda. Nyeri pada kala I terutama berasal dari uterus.

2.      Teknik Akupresur pada Persalinan
Aliran energi sangat mempengaruhi kesehatan. Ketika aliran ini terhambat atau berkurang maka anda akan sakit dan ketika aliran ini bebas/ baik maka andapun 4 Jurnal Midpro, edisi 1 /2010 akan sehat. Suplai dan aliran energi vital berjalan di saluran listrik tubuh yang tidak kelihatan, yang disebut ”meridian”. Baik tidaknya meridian ini sangat bergantung dari diet, pola hidup, lingkungan, postur tubuh, cara bernafas, tingkah laku, gerakan tubuh, olah raga, sikap mental, kepribadian, dan sikap yang positif. Daerah atau lokasi yang dilakukan penekanan ini disebut acupoint. Acupoint terletak di seluruh tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoin mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu, menstimulasi dan memijat secara lembut titik tersebut akan terjadi perubahan fisiologi tubuh dan akan mempengaruhi keadaan mental dan emosional.
Penekanan dilakukan dengan ujung jari. Penekanan pada saat awal harus dilakukan dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan ditambah sampai terasa sensasi yang ringan, tetapi tidak sakit. Pada individu yang sensitif seperti bayi, maupun orang tua maka tekanan dapat dibuat lebih lembut. Penekanan dapat dilakukan 30 detik sampai 2 menit.
Nyeri persalinan dapat dikontrol dengan memberikan stimulus, salah satu stimulus tersebut adalah bahwa akupresur merangsang produksi endorphin lokal, selain itu akupresur menutup gerbang terhadap rangsangan nyeri yaitu dengan mempertimbangkan tempat masase/penekanan dalam mengontrol nyeri persalinan yang mana teknik akupresur ini juga dikenal sebagai masase shiatsu.
Penekanan titik Lumbal 3-6 juga membantu peredaan nyeri, sedangkan pemijatan lembut di leher diantara waktu-waktu kontraksi meredakan ketegangan leher dan menenangkan panggul atau dengan menggunakan ibu jari tangan untuk memberi tekanan yang kuat dan memutar pada daerah sakrum akan memberikan kenyamanan pada saat persalinan.

3.      Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur:
a.       Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita. Pijat akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang :
Ø  Dalam keadaan yang terlalu lapar.
Ø  Dalam keadaan terlalu kenyang.
Ø  Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).
Ø  Dalam keadaan hamil muda.
b.      Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan :
Ø  Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
Ø  Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan di ruang berasap.
Ø  Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang, tidak dalam keadaan tegang

4.      Cara Memijat Akupresur
Cara pemijatan bisa dilakukan dengan :
Ø  Pijatan bisa kita lakukan setalah menemukan titik meridian yang tepat, yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal.
Ø  Pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan, (Jempol dan Jari telunjuk).
Ø  Semua titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian Ren dan Tu.

D.    LOKASI TITIK AKUPRESUR DALAM PERSALINAN
1.      Titik Cien Cing
Titik ini dapat diketahui dengan cara menarik garis khayal antara C7 menuju prosessus acromion, titik cien cing terletak pada pertengahan garis tersebut. Akupresuris dapat menemukan titik ini pada tubuh sendiri dengan mengangkat tangan diagonal melewati dada dan palpasi sendiri dengan menggunakan jari telunjuk sepanjang garis khayal tersebut. Titik ini berguna pada fase pertama dan kedua persalinan untuk menstimulasi kontraksi uterus. Titik ini merupakan titik terbaik digunakan saat menyusui, membuat rileks otot pundak dan meningkatkan suplay ASI.

Teknik akupresur: Lakukan penekanan kebawah pada titik cien cing tersebut menggunakan ibu jari, atau siku. Ketika menggunakan ibu jari, berikan tekanan yang berasal dari lengan bukan tekanan yang berasal dari sendi ibu jari. Pada titik ini sebaiknya dilakukan pada kedua bahunya, namun dapat juga dilakukan sendiri pada satu bahu.

2.      Titik Bl 32 (Pang Kuang Su)
Lokasi titik ini kira-kira sepanjang jari telunjuk wanita diatas lipat pantat selebar ibu jari disisi tulang belakang. Saat persalinan mulai, awali teknik akupresur dengan melakukan penekanan pada titik ini dengan menggerakkan jari menuruni tulang belakang (kira-kira selebar ibu jari) sejalan dengan kemajuan persalinan.

Teknik akupresur :
a.       Tempatkan jari pada titik akupresur dan lakukan tekanan yang lembut. Tekanan dapat ditingkatkan dengan melakukan penekanan kearah belakang pada awal kontraksi.
b.      Titik ini lebih banyak digunakan karena meningbulkan efek ’anestesi’ pada kontraksi yang kuat, terlihat jelas efek ini saat penekanan dihentikan.
c.       Penekanan pada titik ini akan menimbulkan rasa hangat, geli,dan agak sakit. Jika terasa sangat sakit, lakukan penekanan pada sekitar tulang.
d.      Titik ini sering digunakan pada wanita dengan posisi menunduk atau berlutut pada lantai, meja, tempat tidur dll. Teknik ini dapat juga efektif digunakan dalam air, namun kurang fleksibel pada sebagian orang.
e.       Penekanan kuat pada titik BL32 dapat dilakukan pada wanita bersalin yang selalu ingin mengedan sedangkan serviks belum cukup berdilatasi

3.      Titik Pantat
Titik ini berada pada garis horisontal dari puncak lipatan pantat. Jika melakukan tekanan pada sepanjang garis ini akan terasa lembut kira-kira dua pertiga antara lipat pantat dan tulang pinggul. 
Teknik akupresur: Tempatkan tangan pada pinggul pasien dan lakukan dorongan kedalam titik ini dengan menggunakan ibu jari dan bantu ibu untuk bergerak saat kontraksi.
Dua samapai 3 hari sebelum tanggal persalinan, BL 32 dan titik pantat dapat digunakan bersamaan dengan masage pada sakral, lakukan penekanan kebawah dan mengelilingi pantat. Tujuannya adalah memberikan energi pada serviks agar persalinan berjalan secara optimal.

4.      Titik pada Tangan
Titik ini terletak sepanjang lipatan tangan ketika jari-jari menyatu pada telapak tangan. Titik ini membantu pelepasan endorphin ke dalam tubuh.
Teknik akupresur: Pegang sisir kecil dengan kencang. Pasien dapat menggenggam sisir tersebut saat kontraksi dan anjurkan pada pasien untuk melakukan tindakan ini bila terasa bermanfaat.Titik ini sangat membantu untuk menurunkan nyeri saat kontraksi

5.      Titik Kidney 1 .
Titik ini terletak pada 1/3 bagian atas telapak kaki, ketika telapak kaki fleksi (menarik jari kaki kedepan kearah telapak kaki).

Teknik akupresur: Lakukan penekanan yang kuat kedalam dan kedepan kearah jempol kaki. Titik ini mempunyai efek relaksasi dan dapat digunakan kapan saja saat persalinan dan sangat efektif dilakukan selama fase kedua persalinan. Penekanan pada titik ini juga dapat berguna saat pasien panik (misal mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan pada persalinan sebelumnya). Titik ini berguna untuk membantu perineum relaksasi selama fase kedua persalinan.

6.      Titik Co4 (He Kuk)
Titik ini terletak antara tulang metakarpal pertama dan kedua (antara ibu jari dan jari telunjuk) pada bagian distal lipatan pada kedua tangan.
Teknik akupresur: Berikan penekanan pada titik ini dengan menggunakan ibu jari. Penekanan pada titik ini berguna untuk mengintensifkan kontraksi, saat kontraksi ireguler. Titik Co4 dapat digunakan selama fase keduapersalinan. Hal ini bertujuan agar tubuh berusaha menggerakkan bayi turunmelewati jalan lahir. Penekanan pada titik ini sangat berguna terutama pada saat ibu kelelahan dan mengedan tidak efektif.

7.      Titik Spleen 6 (San Yin Ciao) 
Tititk ini penting untuk membantu dilatasi serviks dan dapat digunakan ketika serviks tidak efektif berdilatasi selama persalinan.Titik ini terletak empat jari diatas mata kaki dalam.
Teknik Akupresur :
a.       Lakukan tekanan langsung pada titik ini dengan telunjuk atau ibu jari.
b.      Gunakan titik ini pada satu kaki kira-kira satu menit (hitung perlahan sampai 60!) kemudian gunakan titik ini pada kaki yang lain setelah 20-30 menit.
c.       Setelah dilakukan penekanan pada titik ini, beberapa wanita akan merasakan serviks meregang dan kontraksi semakin kuat.
d.      Teknik ini sebaiknya tidak digunakan saat persalinan berjalan normal, persalinan bukan berapa jam dapat melahirkan, namun bagaimana menikmati proses melahirkan.
e.       Ketika ketuban telah pecah dan persalinan tidak mengalami kemajuan dapat dilakukan penekanan pada BL32 dan Sp 6 untuk membantu persalinan

8.      Titik Pericardium 6
Titik ini terletak 3 jari diatas pergelangan tangan segaris dengan jari tengah.

Teknik akupresur: Titik ini dapat digunakan pada mual ringan sampai muntah. Lakukan penekanan pada titik ini dan pertahankan sampai terasa efektif, biasanya selama 5 menit. Penekanan ini dapat dilakukan pada satu pergelangan tangan atau keduanya.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Teknik akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologis yang sangat efektif dalam manajemen nyeri persalinan. Teknik akupresur dapat menyebabkan pelepasan endorphine, memblok reseptor nyeri ke otak, menyebabkan dilatasi serviks dan meningkatkan efektifitas kontraksi uterus. Tindakan akupresur merupakan tindakan noninfasif yang tidak mempunyai efek merugikan bagi pasien sehingga dan dapat dilakukan oleh perawat atau keluarga pasien. Metode akupresur merupakan tindakan yang mudah dilakukan, memberi kekuatan pada wanita saat melahirkan dan mendorong keterlibatan pasangan lebih dekat dalam proses persalinan dan pendidikan antenatal.
B.     SARAN
Sebagai tenaga keperawatan yang membantu proses partus normal, harus mengetahui dan menguasai teknik akupresure, karena merupakan salah satu terapi komplementer dalam membantu ibu melahirkan dengan cepat sehingga dapat  mengurangi rasa nyeri saat bersalin.


Daftar Pustaka
ANNISA BUDI ASIH, NIM. B1301022 (2016) PENERAPAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I PADA NY. S UMUR 22 TAHUN DI BPM TRI WINARSIH KUWARASAN KEBUMEN. Karya Tulis Ilmiah thesis, STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
http://irmaatikapuspa.blogspot.co.id/2016/06/akupresur.html di ambil pada tanggal 16 September 2017
Ikhtiarinawati F  Fitriana, Nur Aini Rohmah (2010), PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I , Jurnal kebidanan, Universitas Muhamdiah.
Karlinah N, Serudji J, Syarif I (2015), Pengaruh Teknik Akupresure dan TENS Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif, Jurnal, Fakultas Kedokteran UNAND

No comments:

Post a Comment